Masuk Syurga Allah dengan pahala atau Ridha Allah?
As Salamu'alaikum Wr. Wb
Waktu kecil saya pernah nonton pertunjukan filem. Untuk masuk maka orang harus beli karcis. Tapi sebagai anak kecil saya bisa masuk ke gedung pertunjukan dengan gratis. Apa karena saya kecil? Banyak anak yang lebih kecil tidak bisa masuk. Saya masuk karena petugas jaganya ridho. Kalau punya karcis, petugas ridho, kalau kenal petugas juga ridho. mengapa petugas ridho pada saya? Karena saya anak temannya. Dia juga sering ngutang diwarung ibu saya.
Jadi masuk bioskop itu adalah dengan ridho petugas. Apakah kalau sudah punya karcis pasti masuk bioskop? Tidak juga kalau penonton hanya mengkoleksi atau berburu karcis atau ada keperluan lain atau karena karcisnya rusak / robek. Jadi punya karcis bukan jaminan bisa berada dalam bioskop.
Banyak orang menghitung hitung pahala. Shalat disana sekian kali lipat, melakukan amal itu sekian kali lipat. kalau sudah banyak apakah bisa digunakan untuk masuk Syurga Allah ? Pertanyaanya adalah apakah kita beramal untuk mencari Ridha Allah atau mengumpulkan pahala?
Ada wanita lacur yang memberi minum seekor anjing dan masuk syurga Allah karena ridhaNYA. Bayi tidak punya dosa masuk syurga juga karena Ridha Allah. Berarti yang penting bukan pahala tapi Ridha Allah.
Pernah seorang sufi berdoa, kalau dia beribadah karena takut neraka, maka masukkanlah ia ke neraka. karena ibadah harusnya karena mencari Ridha Allah, bukan karena mencari pahala agar masuk Surga Allah.
Ada juga riwayat yang diceritakan bahwa seseorang tidak bisa masuk syurga Allah karena di dunia berlomba lomba mencari pahala, maka dilemparkanlah ia dengan pahalanya ke neraka.
Jadi mari kita beribadah mencari Ridha Allah, bukan pahala. Tanda Allah sangat Ridha pada sebuah amal adalah Allah menyatakan pahala yang besar pada amal tersebut, tapi jangan lihat pahala atau berniat mencari pahala sebanyak banyaknya tapi cari Ridha Allah sebanyak banyaknya agar bisa masuk syurga Allah.
Nantikan tulisan berikutnya Jum'at mendatang.
As Salamu'alaikum Wr. Wb
Waktu kecil saya pernah nonton pertunjukan filem. Untuk masuk maka orang harus beli karcis. Tapi sebagai anak kecil saya bisa masuk ke gedung pertunjukan dengan gratis. Apa karena saya kecil? Banyak anak yang lebih kecil tidak bisa masuk. Saya masuk karena petugas jaganya ridho. Kalau punya karcis, petugas ridho, kalau kenal petugas juga ridho. mengapa petugas ridho pada saya? Karena saya anak temannya. Dia juga sering ngutang diwarung ibu saya.
Jadi masuk bioskop itu adalah dengan ridho petugas. Apakah kalau sudah punya karcis pasti masuk bioskop? Tidak juga kalau penonton hanya mengkoleksi atau berburu karcis atau ada keperluan lain atau karena karcisnya rusak / robek. Jadi punya karcis bukan jaminan bisa berada dalam bioskop.
Banyak orang menghitung hitung pahala. Shalat disana sekian kali lipat, melakukan amal itu sekian kali lipat. kalau sudah banyak apakah bisa digunakan untuk masuk Syurga Allah ? Pertanyaanya adalah apakah kita beramal untuk mencari Ridha Allah atau mengumpulkan pahala?
Ada wanita lacur yang memberi minum seekor anjing dan masuk syurga Allah karena ridhaNYA. Bayi tidak punya dosa masuk syurga juga karena Ridha Allah. Berarti yang penting bukan pahala tapi Ridha Allah.
Pernah seorang sufi berdoa, kalau dia beribadah karena takut neraka, maka masukkanlah ia ke neraka. karena ibadah harusnya karena mencari Ridha Allah, bukan karena mencari pahala agar masuk Surga Allah.
Ada juga riwayat yang diceritakan bahwa seseorang tidak bisa masuk syurga Allah karena di dunia berlomba lomba mencari pahala, maka dilemparkanlah ia dengan pahalanya ke neraka.
Jadi mari kita beribadah mencari Ridha Allah, bukan pahala. Tanda Allah sangat Ridha pada sebuah amal adalah Allah menyatakan pahala yang besar pada amal tersebut, tapi jangan lihat pahala atau berniat mencari pahala sebanyak banyaknya tapi cari Ridha Allah sebanyak banyaknya agar bisa masuk syurga Allah.
Nantikan tulisan berikutnya Jum'at mendatang.
Ilahi anta maqsudi wa ridhoka mathlubi
ReplyDelete