Thursday 7 November 2013

Cara Shalat yang tidak menyusahkan Saudaranya

Seandainya orang yang lewat di depan orang yang shalat mengetahui (dosa) yang ditanggungnya, niscaya ia memilih untuk berhenti selama 40 ( tahun), itu lebih baik baginya daripada lewat di depan orang yang sedang shalat.” (HR. Bukhari 510 dan Muslim 1132)

Apabila salah seorang di antara kalian shalat, hendaknya ia shalat dengan menghadap sutrah (penghalang) dan mendekatlah padanya” (HR. Abu Daud 698. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa Hadits ini shahih sebagaimana dalam Shahihul Jaami’ 651)

Dari Ibnu 'Umar Radhiyallahu ‘Anhuma, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihiwasallam bersabda: "Janganlah kalian shalat, kecuali menghadap sutrah (pembatas) dan janganlah kalian membiarkan seorangpun lewat di hadapanmu, jika dia menolak hendaklah kamu bunuh dia, karena sesungguhnya ada syetan yang bersamanya."

Begitu kerasnya larangan melintas orang shalat, maka alangkah baiknya kita shalat sambil menghargai  saudara kita yang ingin keluar lebih dulu karena suatu keperluan dengan:
1. Usahakan shalat dishaf paling depan. Itu juga tempat paling utama di tempat Ibadah.
2. Usahakan shalat dibalik tiang atau kotak amal dll.
3. Usahakan membuat batas (sutrah) menggunakan suatu benda untuk membatasi tempat sujud kita.
4. Jika terlambat shalat berjamaah, usahakan cari posisi yang mempermudah orang untuk keluar lebih dahulu.

Banyak sekali Hadis yang menyuruh untuk menggunakan sutrah saat shalat. Tanpa Hadispun, tetap tidak etis saat Ibadah Shalat dilewati orang, sebagaimana tidak etis lewat diantara dua pihak yang sedang berbicara.


No comments:

Post a Comment