Thursday 2 January 2014

Perubahan cuaca, siapa yang salah?

As Salamu'alaikum Wr. Wb.

Dalam Hukum kekekalan energi dinyatakan bahwa tidak ada energi yang musnah. Energi hanya mengalami perubahan bentuk. Dari energi gerak diubah menjadi energi listrik. Dari energi listrik diubah menjadi cahaya dengan menggunakan lampu. Cahaya ini mengandung energi panas.

Jika 1 lampu menghasilkan panas yang kecil, maka jutaan lampu akan menghasilkan panas yang cukup tinggi sehingga bisa mengubah keseimbangan panas alam.
Selanjutnya mengubah cuaca / iklim.

Saat ini orang menyadari penyimpangan cuaca dan panas yang semakin terik. Penyebabnya bermacam macam, seperti penggundulan hutan, pembakaran hutan termasuk panas lampu.

Ada satu aturan yang dibuat oleh orang yang tidak mengerti konsep kekekalan energi ini. Mereka memberlakukan aturan menghidupkan lampu motor di siang hari. Apakah ada gunanya? Ada, tapi sangat sedikit dibandingkan mudaratnya. Panas, menyilaukan, menghabiskan sumber daya karena lampu jadi lebih sering diganti.

Lalu siapa yang menanggung dosa perusakan alam ini?

Tentu saja semua pihak yang mengusulkan, membuat dan memberlakukan peraturan ini. Bagaimana dengan orang yang menghidupkan lampu motor di siang hari? Limpahkan dosanya pada mereka semua, dan minta ampunlah.

Silahkan tunggu tulisan jumat mendatang.

No comments:

Post a Comment