Di Tempat kita bersatu, berkumpul
menyembah dan ibadah pada Allah SWT.
As Salamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan Nama Allah, Maha Pengasih, Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam. Shalawat dan Salam
semoga selalu tercurah untuk junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.
Shalat adalah kewajiban tiap muslim yang
sudah memenuhi syarat. Menghadap Kiblat adalah salah satu “syarat sah
Shalat”. Jika tidak menghadap ke Kiblat, sahkah shalat kita? Kalau sah
berarti itu bukan syarat sah shalat, tapi “sebaiknya
menghadap Kiblat”. Dimanakah Kiblat Umat Islam? Ka’bah. Sudahkan kita
Shalat menghadap Ka’bah? Alasan boleh tidak menghadap Ka'bah adalah Tuna Netra, ada musuh diarah Kiblat, diatas
kendaraan, tidak mengetahui arah Kiblat karena gelap. Inikah yang kita alami? Insya Allah, Sah,
Kalau tidak, bertanyalah!
Banyak masjid yang tidak mengarah ke
Ka’bah misalnya Masjid Al Falah di Surabaya ini. Masjid besar dengan jamaah
yang cukup banyak.
Sedangkan muslim yang Shalat di rumah
kebanyakan membuat patokan arah Kiblat sama dengan Masjid karena beranggapan
sudah mengarah ke Ka'bah dengan benar. Jika tidak ada masjid yang terdekat
mereka mengarah ke barat dan miring sedikit, seperti yang dilakukan sebagian
orang Padang. "Berdasarkan penelitian
yang dilakukan di Padang, dari 200 masjid dan mushala yang diteliti hanya
sekitar 30 rumah ibadah yang ditemukan arah kiblatnya tepat," kata Firdaus
AN di Padang, Rabu (29/5). http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/13/05/29/mnjnsv-arah-kiblat-masjid-di-padang-menyimpang
Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Herman Yatim mengatakan bahwa arah kiblat
Masjid Raya Bengkulu salah 10 derajat dari yang seharusnya.
Kepala Pusat Bantuan Hukum Islam Fakultas
Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Sofwan
Jannah mengungkap, 80 dari 100 masjid dan musala di Banten salah kiblat. http://kabar-banten.com/news/detail/15696
Diatas adalah gambar Masjid Agung Banten Lama. Terlihat penyimpangan pada arah Kiblat dan itu adalah Masjid Agung.
Lalu Masjid Al Munawar merupakan masjid yang megah berdiri di barat Alun-alun Tulungagung (Taman Kusuma Wicitra), yang perlu dikoreksi. http://ihahibban.blogspot.com/2012/09/info-tulungagung-koreksi-arah-kiblat.html
Hasil survey Kementerian Agama
Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, menyebutkan sekitar 80 persen
masjid di Kabupaten itu salah kiblat. http://www.tempo.co/read/news/2013/07
Nabi Muhammad SAW tidak meminta emas
permata pada Allah SWT, bahkan ketika Malaikat menawarkan agar gunung Uhud
dijadikan emas permata, Nabi kita menolak. Tapi Shalat mengarah ke Ka'bah
adalah permintaan Nabi berulang-ulang pada Allah seperti Qs 2:144. Tempat yang
sangat disukai Nabi. Ada juga alasan lain yang akan kita analisa dalam sharing
ini. Marilah kita juga menyukai apa yang di sukai Nabi. Dan berjuanglah untuk
bisa shalat mengarah ke Ka’bah. Jika menghadap ke Ka'bah tidak terlalu penting,
mengapa Nabi perlu pengabulan dari Allah SWT agar boleh Shalat menghadap
Ka'bah. Pasti ada tujuan, makna dan
rahasianya.
Sharing ini bukan memaksa untuk berubah,
tetapi saling menasehati untuk kebaikan. Sedangkan untuk Shalatpun tidak ada
paksaan, apalagi menghadap Ka'bah. Hidup adalah pilihan. Pilih dan
pertanggungjawabkanlah. Juga bukan bertujuan membongkar Tempat Ibadah yang
sudah ada. Minimal kita berusaha sebaik
mungkin dan hati-hati untuk shalat di rumah dan shalat di tempat lainnya
misalnya Shalat Hari Raya di lapangan terbuka.
Saya menyediakan waktu untuk berbagi
informasi tentang sejarah Kiblat dan filem suasana dalam Ka'bah serta cara
mengetahui arah Kiblat menggunakan cara moderen, yaitu GPS / Peta Satelit dan
secara sederhana menggunakan penglihatan. Rashdul Qiblah / Istiwa
A`dhom, Tanggal 28 Mei & 16 Juli.
Termasuk analisa ringkas tentang arah Kiblat
Masjid / Mushala ini.
Untuk
itu silahkan hubungi:
0852 2413 9987
email:
ijtihadku@gmail.com
blog:
bacapahamquran.blogspot.com
No comments:
Post a Comment