Thursday, 13 February 2014

Siapa yang bersalah, siapa yang dihukum

Sebagian tulisan lain dari buku yang akan diterbitkan dengan tema siapa yang bersalah, siapa yang dihukum dalam hal buang angin, tapi wudhu tanpa menyentuh bagian yang membuang angin (yang membatalkan)

Kenyataan di dunia politik
Ada yang aneh di dunia politik. Ketika ada anggotanya yang tertangkap, maka mereka ribut, mengapa jika anggota kami yang tertangkap langsung ditahan sedangkan anggota partai lain sudah tersangka belum ditahan. Bisa jadi partainya mengaku berlandaskan Islam.

Jika mereka mengaku Islam seharusnya ketika ketahuan berbuat salah, seharusnya mereka minta segera ditahan. Kalau perlu hukumannya minta ditambah karena memang ia khilaf. Bukannya berusaha membela diri sambil bersumpah menyebut Nama Allah.

Partai Islam yang benar adalah ketika ada anggotanya yang tertangkap melakukan kejahatan, maka mereka meminta anggota itu segera ditahan dan dihukum dua atau tiga kali lipat dari hukuman orang lain.

Itulah tindakan orang Islam seharusnya, bukan mencari dalih dengan mengungkit-ungkit keadaan sesama penjahat yang masih bebas.


Bisakah kita memulai untuk mengubah diri kita agar jujur, karena junjungan kita terkenal dengan gelar Al Amin, yang berarti orang yang jujur (amanah). Kalau kita khilaf, maka kita tidak perduli dengan kesalahan yang dibuat orang lain, biarlah hakim yang menghukumnya, tetapi kita meminta agar kita segera dihukum dan minta agar hukumannya diperberat. 

Silahkan tunggu tulisan berikut Jum'at mendatang

No comments:

Post a Comment