Friday, 24 October 2014

Kepemimpinan yang amanah dalam Islam

Mencari pemimpin yang bertanggung jawab terhadap rakyatnya.

Seorang wanita tua sedang mengaduk aduk tempat sampah. Mencari botol atau gelas plastik yang nantinya bisa dijual. Harusnya ia beristirahat karena undang undang Indonesia menyatakan bahwa orang miskin dan terlantar menjadi tanggung jawab negara.

Silih berganti orang memimpin Indonesia, tapi apakah undang undang itu dilaksanakan?

Menjadi pemimpin negara atau daerah bukanlah karir atau profesi. Tapi amanah yang harus dipertanggungjawabkan pada Yang Maha Kuasa. Allah SWT.

Menjadi seorang pemimpin Amanah sangat berat, tapi mengapa orang berebut untuk menempati posisi itu? Apa yang mereka cari? Tidak tahukah mereka besarnya tanggung jawab terhadap semua rakyat yang dipimpinnya?

Banyak uang yang dikeluarkan agar terpilih. Bahkan terkadang dengan cara yang tidak benar.

Pada zaman ke Khalifahan, Memimpin adalah tugas yang sangat berat. Mereka tidak meminta untuk jadi pemimpin, apa lagi kampanye agar terpilih. Tapi jika diminta, mereka melakukannya sebagai amal ibadah dengan memahami betapa berat tugas yang diemban. Bahkan terkadang terasa lebih nyaman menjadi rakyat daripada jadi pemimpin.

Apakah kesenangan jadi pemimpin pemerintahan itu lebih menjanjikan dari pada kesenangan yang akan diperoleh saat terhindar dari dosa sebagai pemimpin? Yaitu Syurga yang mengalir sungai sungai dibawahnya.

Hidup adalah pilihan. Pilihlah apapun yang diinginkan tetapi ingat semua pilihan punya resiko yang harus dipertanggungjawabkan.

Mudah-mudahan ini bisa menjadi bahan renungan bagi pemimpin dan siapapun yang tertarik untuk memimpin.

No comments:

Post a Comment