Thursday 23 April 2015

Selamat Jalan Olga Syahputra

Oknum Ulama bisa jadi terlibat pada kejadian ini. (Minimal mereka tidak mengajarkan tentang kaitan doa dan upaya)

Olga sudah tiada, pergi dan diambil kembali oleh NYA. Pada awal kepergiannya, banyak air mata yang mengiringinya. Sehingga banyak media ikut membicarakannya.

Apa yang terdengar dari petikan doa yang dipanjatkannya rasanya sangat pantas untuk dikabulkan, karena Olga tidak hanya berdoa untuk  dirinya atau keluarganya saja, tapi juga untuk anak anak yatim yang disayanginya.

Lalu mengapa tidak terkabul? Bukankah Allah SWT Maha Penyayang dan Pengabul doa?

Apa yang terlupa adalah perbuatan yang berbeda dari doa. Doanya meminta agar bisa hidup lama dan berguna bagi banyak orang, tapi perbuatannya, dari apa yang bisa didengar dari berbagai media adalah sebaliknya. Ia tidak menjaga dirinya. Melupakan upaya untuk merawat diri. Mengistirahatkan diri pada waktu waktu yang telah ditentukan. Karena tidak ada mesin yang bisa bekerja nonstop tanpa jeda.

Banyak oknum ulama atau ustad yang menganjurkan berdoa. tapi mereka tidak tahu bahwa untuk mendapat apa yang diinginkan tidak hanya cukup berdoa. Tapi juga perbuatan untuk berupaya terkabulnya doa.

Oknum ulama dan ustad menganjurkan berdoa, padahal doa mereka juga jarang menjelma, kenapa? Karena mereka memisahkan antara doa dan upaya. Jangankan ulama yang biasa saja. Yang punya jabatan di organisasi agama dan bergelar doktorpun tidak tahu dengan eratnya kaitan antara doa dan upaya.

Jadi, berdoalah dan iringi dengan upaya. Nabi Muhammad SAW tidak pernah menghendaki sesuatu hanya dengan berdoa di masjid bersama Shahabatnya, lalu terkabul apa yang dicita. Harus berupaya.

Ketika Nabi melihat ada sahabat yang berlama lama dalam berdoa, maka Nabi menegurnya karena lebih baik berbekal kampak lalu mencari kayu di hutan dan dijual untuk membeli dan mendapatkan apa yang diinginkannya. Tidak ada uang yang jatuh dari langit dengan doa.

Jika kita berdoa panjang umur, tapi dijalan kebut kebutan dan ugal ugalan, maka doa yang sesungguhnya adalah minta dicelakakan bahkan minta kematian. Jadi perbuatan juga adalah permohonan. Itulah pemahaman yang benar.

Olga telah pergi, kita doakan ia tenang disana. tapi pelajaran yang harus ditarik adalah. Berdoalah dan berupayalah. Berbuatlah, lalu berdoa agar diberi kekuatan untuk menyelesaikannya dan dibimbing agar tidak tersesat saat berupaya. Jangan sampai terulang lagi pada orang orang sesudahnya termasuk kita.

No comments:

Post a Comment