Nabi Muhammad SAW adalah Nabi akhir zaman. Kenabiannya tidak saja
dibuktikan dengan adanya Al Quran, tapi juga dengan Hadisnya.
Apa itu Al Quran? Al Quran adalah Firman / Wahyu dari Allah SWT. Bagaimana kita tahu itu Firman
/ Wahyu ? Kita harus melihat redaksionalnya. Jika isinya perintah dan informasi
untuk diikuti oleh manusia secara langsung, maka itu adalah Firman / Wahyu .
Apa bedanya dengan Hadis? Secara redaksional kita tahu sebuah
pernyataan itu adalah Hadis jika isinya menceritakan apa yang diperbuat,
dikatakan, dilarang atau dianjurkan oleh seseorang untuk diikuti.
Apa contoh perbedaannya? Jika dikatakan “Berbuat baiklah” maka itu Firman
/ Wahyu . Tetapi jika dikatakan si Fulan melihat si Fulin berbuat baik, maka
itu adalah Hadis karena perintahnya tidak langsung tapi diceritakan kembali
oleh orang lain.
Salah satu alasan logis untuk mempercayai kenabiannya adalah Ia, hanya
mengaku sebagai Nabi. Padahal sebagai Nabi tidak ada untungnya di dunia. Dia
tidak akan disembah, tidak diberi sumbangan, tidak menjadi raja dengan hidup
penuh kemewahan.
Tapi malah menyatakan bahwa Dia hanya pesuruh dari Allah SWT, jika Nabi
Muhammad SAW mengaku sebagai Tuhan, baru kita pertanyakan. Jadi yakinlah akan
kebenaran Nabi Muhammad SAW.
Bukti pada Al Quran adalah Al Baqarah ayat 2.
ذٰلِكَ الكِتابُ لا رَيبَ ۛ فيهِ ۛ هُدًى لِلمُتَّقينَ
Ayat ini menyatakan bahwa Kitab itu, tiada keraguan di dalam, petunjuk bagi Mutaqin.
Dari mana Nabi tahu kalau nantinya kumpulan Firman / Wahyu itu benar benar akan berbentuk Kitab, padahal
awalnya hanya dihapalkan dan ditulis dipelepah kurma.
Bukti pada hadis adalah pada hadis Bukhari no 3419 yang dilihat di http://app.lidwa.com/
Disana dijelaskan urutan Sahabat yang dijamin masuk Surga,
yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman. Terlihat Nabi telah menyebut tepat seperti
urutan kekhalifahan sepeninggalnya. Apakah ini hanya kebetulan? Apakah Nabi tukang ramal jenius? Pasti
tidak. Lalu dimana Alinya? Ada hadis lain yaitu Hadis Sunan Tirmidzi nomer 3680
Dari hadis diatas terlihat urutan yang dijamin masuk Surga
adalah, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali.
Pertanyaannya adalah dari mana Nabi tahu urutan kekhalifahan
nantinya akan seperti itu? Tidak mungkin Nabi tahu tanpa tuntunan dari Allah
SWT. Ini bisa menambah keyakinan kita akan kebenaran risalah yang disampaikan
Nabi Muhammad SAW kepada kita dari Allah SWT Tuhan semesta alam. Ini juga memastikan bahwa ini bukan perkara kebetulan.
2 Hadis diatas juga menjelaskan jawaban kejadian dalam
tayangan “Tafsir Al-Misbah” yang disiarkan oleh Metro TV pada Sabtu, 12 Juli
2014, Prof DR Quraish Shihab mengeluarkan pernyataan kontroversial bahwa Nabi
Muhammad SAW tidak dijamin masuk surga.
Kita harus tahu bahwa dia adalah ahli dalam tafsir Al Quran, BUKAN ahli hadis. Tidak ada orang yang ahli dalam banyak hal. Ia baru tahu beberapa hadis, mungkin sama seperti kita, jadi mungkin perlu dimaklumi posisinya.
No comments:
Post a Comment