Umrah untuk Revolusi Spiritual

Labayka Allahumma Umratan

Setelah mengunjungi Malaysia, Singapore, Thailand, Jerman (Hamburg, Berlin dan Frankfurt), Belanda (Amsterdam dan Rotterdam), France sampai menaiki menara Eiffelnya serta Austria untuk menaiki Salju di alpennya, Insya Allah 13 Juni 2015, Penulis diijinkan Allah SWT untuk melaksanakan Umrah.

Umrah yang sangat penting bagi diri Penulis untuk melakukan Perenungan Diri atas apa yang telah dilakukan dan diperbuat selama ini, memohon petunjuk atas pemikiran pemikiran yang diluar dari Mainstream.

Saya mencoba menggagas kosep REVOLUSI SPIRITUAL karena berhipotesa bahwa 80% orang beragama karena turunan, 10% karena pernikahan, iming iming harta dan fasilitas, paksaan atau tergoda ilusi atau mimpi sesat. Kurang dari 10% yang beragama setelah mempelajari berbagai agama dan kepercayaan lalu memilih satu yang terbaik dan benar untuk diikuti.

Saya juga ingin campur tangan TUHAN, untuk hipotesa saya bahwa Ibnu Kathir salah dalam menafsirkan An Nisa 157-158, apalagi dengan tambahan sebuah cerita karangan. Karena berbeda dengan penjelasan salah satu alkitab.

Saya juga menyalahkan Bukhari dan Muslim atas hadis palsu tentang umur Aiyah RA. Sangat tidak logis. Sehingga Nabi junjungan umat Islam, Muhammad SAW dicaci sebagai Pedophilia.

Saya ingin melakukan TRANSFORMASI DIRI untuk mengubah kesalahan saya dalam menjalani hidup karena salah mengikuti lingkungan yang seperti itu. saya menduga kerusakan Muslim adalah karena adanya oknum oknum ulama yang kurang pengetahuannya. Hanya belajar dari gurunya dan tidak pernah menganalisanya. Termasuk tata cara Umrah. Ada yang menyatakan bid'ah ada yang tidak. Mereka hanya mengikut dan membaca doa dan zikir tanpa tahu maknanya.

Saya hanya ingin menyatakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Tidak ada Kiai, Ustad, Ulama yang bebas dari dosa. Jadi tetap kita hargai upaya mereka. Tetapi tetap menjadi tanggung jawab kita untuk selalu mencari kebenaran. Untuk itulah REVOLUSI SPIRITUAL diperlukan.


Mudah-mudahan harapan ini dikabulkan Allah SWT. Amin.